Bagikan:

Inflasi Sumut Melebihi Nasional

Sumatera Utara mengalami kenaikan inflasi yang cukup drastis pada November dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 0,65 persen. Angka inflasi November mencapai 1,80 persen, lebih tinggi dari angka inflasi nasional 1,50 persen.

NUSANTARA

Senin, 01 Des 2014 14:26 WIB

Author

Sri Wahyuni

Inflasi Sumut Melebihi Nasional

inflasi, sumatera utara

KBR,Medan - Sumatera Utara mengalami kenaikan inflasi yang cukup drastis pada November dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 0,65 persen. Angka inflasi November mencapai 1,80 persen, lebih tinggi dari angka inflasi nasional 1,50 persen.


Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut, Bismark S Pardamean mengatakan, seluruh kota yang masuk dalam indeks harga konsumen (IHK) mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 2,45 persen, Pematangsiantar 1,95 persen, Medan 11,75 persen dan Padangsidimpuan 1,80 persen.


Inflasi Sumut sendiri, paling besar disumbang oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 13,16 persen, tarif angkutan dalam kota 16,26 persen, harga cabai merah 28,12 persen, rokok kretek naik 10,31 persen, biaya administrasi transfer uang naik 30,00 persen dan harga rokok putih naik 4,67 persen.


"Terjadinya inflasi pada November menyebabkan laju inflasi year on year untuk Sumatera Utara sebesar 5,52 persen," jelas Bismark kepada wartawan di Kantor BPS Sumut Jalan Asrama Medan, Senin (1/12) siang.


Bismark juga mengatakan, dari 23 kota di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami inflasi. Dimana inflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 3,44 persen dan inflasi terendah terjadi di Tanjung Pinang 0,77 persen.


Di Indonesia, dari 82 kota yang diamati Indeksi Harga Konsumen (IHK), seluruh kota mengalami inflasi. Dimana inflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 3,44 persen dan inflasi terendah di Manokwari sebesar 0,07 persen. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending