Komite Nasional Papua Barat (KNPB) tak akan mengibarkan bendera Bintang Kejora saat perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Papua pada 1 Desember.
Juru Bicara KNPB Bazoka Logo mengatakan, bendera itu adalah jadi diri masyarakat Papua Barat dan bukan alat mainan, sehingga tak bisa dinaikan kemudian diturunkan sesukanya.
“Kami tidak mengibarkan bendera Bintang Kejora. Ini bukan alat mainkan, karena ini jadi diri Papua Barat. Tidak bisa naik turun, bukan layang-layang. Sekali naik, naik selamanya. Hari kami hanya melaksanakan ibadah,” kata Bazoka.
Dia menambahkan, rakyat Papua Barat tetap berjuang untuk lepas dari NKRI. Kata Bazoka, HUT Kemerdekaan Papua ini menjadi semangat dan motivasi untuk memperjuangkan nasib rakyat Papua
“Kami ingin pisah dari NKRI, karena beda ideologi. Untuk itu kami ingin berdiri sendiri. Kami punya hak politik, tapi selama ini hak itu tidak ada,” tegasnya.
Sementara itu, mengantisipasi peringatan HUT Kemerdekaan Papua, pihak Kepolisian Daerah Papua memberlakukan siaga satu. Polda Papua menggelar Operasi Aman Matoa Lima di 31 Polres yang ada di wilayah Papua.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Paulus Waterpauw mengatakan, polisi juga membangun komunikasi dan memonitor secara khusus kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan kelompok lainnya yang dianggap berseberangan dengan pemerintah.