Bagikan:

E-KTP Dihentikan Sementara, Ribuan Warga Balikpapan Tak Beridentitas

Ribuan masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tak memiliki kartu identitas atau KTP pasca kebijakan pemerintah menghentikan sementara proses e-KTP.

NUSANTARA

Sabtu, 13 Des 2014 13:43 WIB

E-KTP Dihentikan Sementara, Ribuan Warga Balikpapan Tak Beridentitas

e-ktp, identitas, warga, tak punya

KBR, Balikpapan - Ribuan masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tak memiliki kartu identitas atau KTP pasca kebijakan pemerintah menghentikan sementara proses e-KTP.

Kepala Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan Chairil Anwar mengatakan, saat ini masih sekitar 10 ribu warga Balikpapan tak ber-KTP lantaran sudah habis masa berlakunya. Meski hasil rapat kerja nasional Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Nasional di Yogyakarta bakal menyiapkan petunjuk lanjutan mengenai e-KTP, namun kemungkinan kebijakan itu baru bisa dilakukan Januari 2015 mendatang.

Meski begitu, Pemkot Balikpapan mengimbau agar warga yang belum memiliki KTP untuk sementara bisa menggunakan surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ataupun Camat setempat.

"Jadi masih dievaluasi, untuk sementara perekaman distop dulu sampai ada surat edaran dari Menteri Dalam Negeri. Karena memang sudah seperti itu kebijakkannya, kami pemerintah daerah hanya mengikuti instruksi pemerintah pusat," kata Chairil Anwar, Jumat (12/12) malam.

Chairil menambahkan, pihaknya menjanjikan perbaikan jika proses e-KTP dilanjutkan. Salah satunya perbaikan data bagi sekira 100 ribu masyarakat Kota Balikpapan yang tinggal di daerah pemekaran lecamatan dan kelurahan.

"Kan berubah tuh alamatnya atau tempat tinggalnya, karena ada pemekaran kelurahan dan kecamatan. Termasuk juga kan ada pemekaran RT juga, jadi ada perbaikkan kembali data disesuaikan dengan alamat yang baru, jumlahnya banyak sekitar 100 ribu jiwa," pungkasnya.

Editor: Dimas  Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending