Bagikan:

Dukung Program Swasembada Pangan Jokowi, Sumut Hidupkan Lahan Tidur

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mengoptimalkan 2.860 hektare lahan tidur untuk memenuhi target pemerintah pusat dalam swasembada pangan. Lahan milik masyarakat yang tidak dimanfaatkan tersebut, nantinya akan ditanami tanaman pangan.

NUSANTARA

Jumat, 12 Des 2014 16:43 WIB

Author

Sri Wahyuni

Dukung Program Swasembada Pangan Jokowi, Sumut Hidupkan Lahan Tidur

Lahan Tidur, Sumatera Utara

KBR, Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mengoptimalkan 2.860 hektare lahan tidur untuk memenuhi target pemerintah pusat dalam swasembada pangan. Lahan milik masyarakat yang tidak dimanfaatkan tersebut, nantinya akan ditanami tanaman pangan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Roem, tahun ini lahan seluas itu sudah dapat dimanfaatkan.

"Ditahun ini juga, ditargetkan pemerintah pusat, harus selesai soal lahan tidur tersebut, sebagai kegiatan optimalisasi lahan,” jelas M Roem kepada Portalkbr, Jumat (12/12).

Ia menjelaskan, dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara Penambahan (APBN-P) akan dimanfaatkan untuk membeli benih, pupuk, traktor dan lainnya, sebagai bantuan ke para petani.

Hingga kini, Indeks Pertanaman (IP) padi sawah yang masih tidur, dengan luas lahan dibawah 1,5 hektare pada 2013 tercatat paling besar berada di beberapa kabupaten diantaranya Kabupaten Langkat, Simalungun, Batubara, Deli Serdang, Asahan, Tapanuli Selatan, Medan, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Pematang Siantar, Serdang Bedagai dan Labuhan Batu Selatan.

Sementara itu, produksi komoditas tanaman pangan Sumut pada 2013, untuk komoditas padi sebesar 3.727.250 ton, jagung 1.183.001 ton, kedelai 3.229 ton, ubi kayu 1.518.221 ton, ubi jalar 116.671 ton, kacang tanah 11.351 ton dan kacang hijau 2.344 ton.

Editor: Anto Sidharta
  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending