Bagikan:

DPRK: Rumah Warga seperti Kandang Ayam, Pemkab Tutup Mata

Ratusan keluarga miskin di wilayah barat Kabupaten Aceh Utara, masih menempati rumah tak layak huni. Mereka tersebar di beberapa kecamatan terpencil seperti Kecamatan Sawang, Muara Batu, Nisam, dan Nisam Antara.

NUSANTARA

Kamis, 11 Des 2014 16:59 WIB

DPRK: Rumah Warga seperti Kandang Ayam, Pemkab Tutup Mata

DPRK Aceh Utara

KBR, Lhokseumawe – Ratusan keluarga miskin di wilayah barat Kabupaten Aceh Utara, masih menempati rumah tak layak huni. Mereka tersebar di beberapa kecamatan terpencil seperti Kecamatan Sawang, Muara Batu, Nisam, dan Nisam Antara.

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara mengungkap, bahkan, ada beberapa diantaranya rumah yang ditemukan berada dalam tahap kritis atau nyaris roboh.

”(Rumah) terbuat dari dari tepas, beratapkan rumbia, berlantai tanah. Termasuk ada yang rumahnya beratapkan plastik. Apalagi sekarang naik Bahan Bakar Minyak (BBM) tentu ekonominya semakin sulit dan otomatis mustahil untuk bangun rumah dikarenakan hanya mengandalkan mata pencaharian dari bertani di kebun dan sawah semata,” kata Ketua Komisi B DPRK Aceh Utara, Fauzi usai meninjau Kecamatan Sawang, Kamis (11/12).

Karenanya, ia mendesak Pemda untuk segera menanggulangi permasalahan hunian tak layak tersebut.

”Rumah tinggal penduduk itu menyerupai kandang ayam atau kerbau. Sedangkan, Pemerintah seakan menutup mata melihat rakyatnya yang bernasib tragis di sana,” ucapnya.

Menurut dia, jika Pemda Aceh Utara mengalami keterbatasan anggaran, pemda bisa meminta bantua Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Pusat. Terlebih, kata dia, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal memprioritaskan pemulihan bagi masyarakat yang berdomisili dikawasan terpencil.

Salah satu warga miskin asal Desa Lhok Gajah, Kecamatan Sawang, Habibullah, mengaku selama ini kerap diabaikan pemda. Usulan bantuan perbaikan rumah kepada instansi pemda tak pernah direspons.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending