KBR, Kupang – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dituding mengabaikan pembangunan di daerah-daerah perbatasan.
Menurut DPRD NTT, Pemprov NTT tidak pernah membuat perencanaan pembangunan di kawasan perbatasan NTT dengan negara Timor Leste.
Padahal, menurut Anggota DPRD NTT, Gabriel Manek, di perbatasan ada kawasan yang bisa dijadikan kawasan strategis provinsi, seperti Motaain, Metamauk, Napan dan Naekake.
"Sangat kasihan daerah perbatasan ini tidak pernah ada perencanaan. TTU (Kabupaten Timor Tengah Utara, red.) itu mulai dari Wini, Napan Haumeni ana, Naekake ini tidak pernah ada dalam perencanaan provinsi. Saya mohon bantuan dari pemerintah provinsi untuk menjadikan kawasan-kawasan ini menjadi kawasan strategis pemerintah provinsi," kata Gabriel Manek di Kupang, Selasa (16/12).
Gabriel menambahkan, pemerintah provinsi kerap berkilah bahwa urusan perbatasan menjadi urusan pemerintah pusat. Padahal menurut Gabriel, yang menjadi urusan pemerintah pusat hanya urusan keamanan. Sedangkan urusan kesejahteraan menjadi tanggungjawab provinsi dan kabupaten. Karenanya, ia meminta pemerintah provinsi tidak melepas tanggungjawab kepada pemerintah kabupaten di daerah perbatasan.
Editor: Anto Sidharta
DPRD NTT: Sangat Kasihan Daerah Perbatasan Ini
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dituding mengabaikan pembangunan di daerah-daerah perbatasan.

NUSANTARA
Selasa, 16 Des 2014 09:08 WIB


DPRD NTT, Daerah Perbatasan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai