Bagikan:

Dicari Anggota Panwaslu untuk Pilkada 6 Kabupaten/Kota di NTB

KBR, Mataram - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB mulai merekrut anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) tingkat kabupaten/kota. Itu untuk mengawal pelaksanaan Pilkada di 6 kabupaten kota di Nusa Tenggara Barat pada September tahun 20

NUSANTARA

Rabu, 03 Des 2014 14:09 WIB

Dicari Anggota Panwaslu untuk Pilkada 6 Kabupaten/Kota di NTB

pilkada, NTB

KBR, Mataram - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB mulai merekrut anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) tingkat kabupaten/kota. Itu untuk mengawal pelaksanaan Pilkada di 6 kabupaten kota di Nusa Tenggara Barat pada September tahun 2015.

Anggota Bawaslu NTB Syamsudin mengatakan tahapan pilkada akan dimulai Januari tahun depan. Tahapan dimulai dengan agenda pendaftaran bakal calon kepala daerah.

“Secara time schedule-nya Bawaslu Provinsi, direncanakan minggu pertama bulan Januari  2014 khususnya pengawas pemilu tingkat kabupaten kota diupayakan sudah terbentuk. Dan saat ini kami sudah memfinalkan tim seleksinya sendiri. Ada beberapa nama yang kami ajukan, hari ini akan didiskusikan siapa nanti yang akan ditetapkan sebagai tim seleksi,” kata Syamsudin, Rabu (3/12) .

Menurut Syamsudin tim seleksi yang akan menyeleksi calon anggota panwaslu kabupaten kota terdiri dari lima orang. Mereka merupakan perwakilan dari akademisi, kalangan professional dan tokoh masyarakat. Dia menjamin tim seleksi yang ditunjuk oleh Bawaslu NTB bebas dari kepentingan apapun.

"Makanya tim seleksi harus betul-betul diseleksi, mereka harus netral, jadi tidak ada kepentinan A, B, C, D. Nah disinilah fungsinya merekrut timsel itu,” katanya.

Adapun 6 kabupaten kota yang akan menggelar pilkada serentak di NTB tahun depan. Di antaranya Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa Barat.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending