Bagikan:

Dana Hibah di APDB Rembang Diduga untuk

Sejumlah pos dana bantuan hibah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rembang, Jawa Tengah tahun 2015, diduga untuk

NUSANTARA

Rabu, 03 Des 2014 12:06 WIB

Author

Musyafa

Dana Hibah di APDB Rembang Diduga untuk

Dana Hibah di APDB Rembang

KBR, Rembang – Sejumlah pos dana bantuan hibah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rembang, Jawa Tengah tahun 2015, diduga untuk “bancakan” atau didistribusikan kepada para pejabat lainnya.

Ada yang cukup mencolok. Misalnya, dana hibah kepada koperasi milik anggota DPRD   mendapatkan dana paling besar mencapai Rp200 juta.

Salah satu pemerhati kebijakan pemerintah, Margono meminta anggota dewan peka terhadap penderitaan masyarakat.

“Kalau terjadi seperti ini, untuk apa ada DPRD, mendingan bubarkan saja. Kalau di kecamatan saya, Sumber, kita lihat realitas yang ada, bagaimana masyarakat miskin, untuk membeli beras saja, sangat susah,” ujar Margono kepada Portalkbr, Selasa (3/12).

Terkait kritikan ini, Ketua DPRD Rembang, Majid Kamil berjanji siap mengevaluasi. Meski APBD sudah disahkan, kata dia, dana bisa saja tidak diambil dan nantinya masuk sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa).

“Ada masyarakat yang menyoroti, akhirnya dana itu tidak diambil. Kemungkinan yang kita anggarkan, bisa juga tidak diambil dan itu kan menjadi Silpa,” jelasnya.

Sementara itu, Widodo, salah satu anggota DPRD Rembang yang akan mendapatkan hibah mengatakan, rencananya dana itu akan digunakan untuk modal pengembangan koperasi. Selama penggunaannya sesuai aturan, Widodo menganggap tidak masalah.

Jika melihat postur APBD Rembang tahun 2015, jumlah pendapatan daerah sekira Rp1,2 triliun. Sedangkan beban belanja daerah lebih besar, yakni Rp1,4 triliun. Dari nilai belanja itu, dana hibah yang dikucurkan mencapai Rp46 miliar lebih.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending