Bagikan:

Bupati Lobar Jadi Tersangka KPK, Wabup Mengaku Kaget

Meski Bupati Zaini Arony terjerat kasus korupsi, Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB) Fauzan Khalid menyatakan tetap mendukungnya.

NUSANTARA

Senin, 15 Des 2014 13:35 WIB

Author

Turmuzi

Bupati Lobar Jadi Tersangka KPK, Wabup Mengaku Kaget

Bupati Lobar, KPK, Wabup

KBR. Lombok Barat – Meski Bupati Zaini Arony terjerat kasus korupsi, Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB) Fauzan Khalid menyatakan tetap mendukungnya.

Zaini Arony kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam pengembangan kawasan wisata di Lombok Barat. Komisi Pemberantasan Korupsi pun telah mencegah Zaini bepergian ke luar negeri.

Fauzan, yang juga bekas ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB tersebut menjamin, ia bersama pejabat lainnya mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda), Satuan Kepala Prangkat Daerah (SKPD) termasuk PNS akan tetap solid mendukung Zaini, termasuk semua program yang sedang dijalankan.

“Secara internal di birokrasi Lombok Barat saya jamin semua, saya, bapak sekda pejabat di Lombok Barat, semua pegawai akan taat pak bupati, karena dia adalah Bupati Kabupaten Lombok Barat pimpinan tertinggi kita, saya jamin konsolidasi PNS tidak akan terganggu,” kata Fauzan di Lombok Barat, Senin (15/12)

Namun, ia mengaku terkejut terhadap kasus yang menjerat atasannya itu. Sebab, kata dia, Zaini tak henti-hentinya mengarahkan masyarakat untuk senantiasa bersih dan terbebas dari praktik korupsi.

Mengenai detail kasus yang menjerat Bupati, Fauzan mengaku tak tahu persis.

“Aaya juga mulai ikut terjun secara langsung di pemerintahan Kabupaten Lobar sejak April 2013. Ini kan kasus lama,” ujar Fauzan.

Dalam kasus ini, Zaini diduga menyalahgunakan wewenangnya sebagai bupati untuk memeras pengusaha dari PT Djaja Business Group dan menerima aliran dana sekitar Rp2 miliar. Lokasi yang akan dikembangan untuk kawasan wisata itu berada di Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending