KBR, Lhokseumawe – Puluhan karung beras yang diperuntukkan bagi warga binaan di Lembaga Permasyarakatan Klas II-A Kota Lhokseumawe ditemukan tak layak konsumsi. Kondisi itu dikhawatirkan akan berdampak pada gangguan kesehatan narapidana.
Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Klas II-A Lhokseumawe, Mara Sultan membenarkan beras yang dipasok oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) jauh di bawah standar kelayakan. Selain berdebu dan bebatuan juga banyak didapati serangga atau berkutu.
"Mohon lah bantuannya dengan kondisi kami yang begini, keluhan itu pasti ada Pak. Termasuk itu bukan keluhan orang tu (napi-red). Tapi keluhan Kami juga. Napi dan pegawai sama keluhannya. Jadi kami harapkan nanti beras dapat diupayakan karena ini berhubungan dengan Bulog,” kata Sultan kepada KBR, Senin (1/12).
Sementara Kepala Bulog Divisi Regional Lhokseumawe, Ruslian berjanji akan melakukan pergantian terhadap beras tidak layak konsumsi itu. Kata Dia, beras yang dipasok ke rumah tahanan itu kualitas medium sama persis dengan jatah bantuan beras miskin (raskin).
Berdasarkan data tercatat secara keseluruhan jumlah napi di sana sekitar 300 orang. Dimana, 65 persen diantaranya tercatat bermasalah dengan narkotikan dan bahan-bahan berbahaya narkoba, sedangkan sisanya terkait kriminal, asusila, korupsi dan lainnya.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Beras Napi Lhokseumawe Ditemukan Tak Layak Konsumsi
KBR, Lhokseumawe

NUSANTARA
Senin, 01 Des 2014 18:17 WIB


aceh, napi, beras
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai