KBR, Jakarta - Sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masuk kategori rawan bencana longsor.
Menurut Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo, belasan kecamatan yang rawan longsor itu memiliki lahan miring dan berada di tebing dengan kontur tanah yang labil. Karenanya, Pemkab bakal merelokasi warga yang berada di daerah rawan longsor tersebut.
"Kalau bicara longsor, di Banjarnegara itu ada 12 kecamatan yang rawan longsor karena struktur tanahnya rata-rata tebing atau lereng-lereng. Kalau kena guyuran air apalagi frekuensi hujannya luar biasa akhirnya resap-resap. Tanahnya juga tanah labil," jelas Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo saat dihubungi KBR, Minggu (14/12)
Sebelumnya, hampir 100 orang dinyatakan hilang, 20 orang tewas dan belasan orang lainnya ditemukan selamat dalam bencana longsor di di dusun Jemblung, Desa Sampang.
Tim SAR dan BPBD Jawa Tengah serta BNPB masih melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsoran. Sementara itu, Presiden Joko Widodo mendatangi langsung lokasi kejadian untuk memantau proses bantuan untuk korban dan pengungsi.
Editor: Antonius Eko