KBR, Banyuwangi - Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia pada 9 Desember. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Transparansi Publik. Dalam festival ini, masyarakat bebas mengakses beragam dokumen pemerintah daerah setempat, dari perencanaan pembangunan hingga anggaran.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, ada enam satuan kerja yang membuka aksesnya. Diantaranya, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
“Target kami masyarakat bisa menjadi tahu sistem IT kita kayak apa yang dimaksud transparan. Kadang tidak tahu akuntabilitas publiknya kayak apa sehingga bisa langsung cek. Misalnya ada LSM yang sering mengkritik langsung aja di sini caranya gimana langsung minta belajar ke BPKAD,” kata Abdullah Azwar Anas
Azwar Anas menambahkan, dalam pemeran ini masyarakat bisa bertanya apa saja tentang program dan anggaran di Banyuwangi. Telah disiapkan 20 staf lintas dinas untuk memberi penjelasan. Masyarakat juga diberitahu cara melihat perencanaan anggararan hingga pertanggungjawabannya.
Menurut Anas, pameran akuntabilitas publik ini ke depan menjadi agenda rutin Pemkab Banyuwangi. Lokasinya juga akan disebar ke kecamatan-kecamatan.
Pemkab Banyuwangi juga mengajak para pelajar sejumlah sekolah untuk mengunjungi pameran itu untuk edukasi terkait pengelolaan pemerintahan. Apalagi di Banyuwangi ada program Siswa Asuh Sebaya (SAS) di mana pelajar dari keluarga mampu mendonasikan dana sukarela ke pelajar dari keluarga kurang mampu.
Editor: Antonius Eko