KBR, Banyuwangi - Gerakan Pemuda Anshor di Banyuwangi Jawa Timur mengaku telah menyiagakan 13 ribu banser untuk membantu kepolisian dan TNI menghadapi kelompok ISIS. Ini menyusul pernyataan kelompok radikal itu di sebuah situs berbagi Youtube, beberapa waktu lalu.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Anshor Banyuwangi Syukron Makmun mengatakan, ISIS merupakan isu lama yang tampil dengan wajah baru. Syukron berharap warga NU tidak terpancing pernyataan itu.
“ISIS itu tetap kita respon dengan baik dan kita sampaikan kepada kader-kader yang di bawah agar tetap waspada dan tidak terpancing dengan hal ini dan tetap kita melakukan kegiatan baik, sesuai dengan yang kita lakukan,” papar Syukron, Minggu (28/12/2014).
“Tetapi kalau misalnya ada ancaman ataupun yang lain yang sifatnya menganggu terhadap terutama keamanan pribadi dari masing-masing Banser tentu dalam hal ini Polisi maupun TNI mungkin yang di depan.”
Sebuah video yang disebut berasal dari anggota kelompok ISIS berisi tantangan kepada TNI dan Polri diunggah di YouTube pekan ini. Dalam video itu, tampak seorang laki-laki berjanggut mengenakan pakaian serba hitam meminta Panglima TNI Moeldoko berserta Polri dan Banser untuk turun ke medan perang. Selain itu ia juga mengancam bakal ke Indonesia apabila tantangannya tidak dipenuhi.
Editor: Citra Dyah Prastuti