Indonesia Sahabat Gajah (ISG) mengajak semua pengguna media sosial untuk mendukung kampanye menuntut keadilan bagi Agam, anak gajah yatim piatu yang mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree di Kabupaten Aceh Besar, Minggu (26/10)
Novita dari ISG mengatakan, desakan melalui media sosial ini ditujukan untuk menekan pemerintahan Joko Widodo dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelesaikan kasus kematian Agam.
“Agam mati sia-sia di tempat seharusnya dia mendapat perawatan terbaik ketika dia sakit. Kita sama-sama menyuarakan tentang Agam, apa yang dia rasakan. Waktu sakit dia diperlakukan tidak layak, belalainya ditarik-tarik, tidur di kubangan kotorannya sendiri,” kata Novita.
Dia berharap pemerintah menurunkan tim untuk menindaklanjuti kasus ini. Selain itu, ada perbaikan di sisi manajemen konservasi gajah di PLG.
Novita optimistis gerakan ini bisa berhasil. Advokasi melalui sosial media pernah dilakukan saat gajah bernama Papa Genk dibantai untuk diambil gadingnya. Petisi yang dilancarkan berhasil mendesak SBY untuk mengambil tindakan.
Gerakan ini akan dilakukan serentak tanggal 13 Desember 2014 pkl 21.00 WIB. Pengguna sosial bisa terlibat dengan mentweet #justice4Agam
Agam mati setelah melewati masa sakitnya akibat cidera dislokasi tulang panggul kaki belakang. Kepala BKSDA Aceh, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, kematian Agam karena proses yang terjadi sebelum kecelakaan yaitu kurang mendapatkan air susu ibu (ASI) dari induknya.
Genman mengaku telah melakukan penanganan dan pemeliharaan sebaik mungkin. Bahkan pihaknya sudah mendatangkan pakar dari Thailand untuk merawat gajah malang tersebut
“Bahkan sebelum mati, Agam rencananya mau dioperasi Tapi Tuhan berkehendak lain. Kita sedang persiapan tempat operasi, SOP operasi dengan kedokteran hewan Unsyiah. Namun Agam mati,” kata Genman.
Dia juga membantah Agam diperlakukan tak layak. Kata Genman, Agam terpaksa diikat agar berdiri sehingga bisa diberi makan.
Namun, klaim Genman yang menyebut bahwa pihaknya telah mendatangkan tim dokter dari Thailand dibantah oleh Indonesia Sahabat Gajah (ISG). Menurut Novita, ISG yang mendatangkan pakar dari Negeri Gajah Putih itu.
“Tim medis Thailand ENP (Elephan Nature Park) juga membawakan laser untuk penyembuhan luka di tubuh Agam. Kemudian tim ISG juga datangkan rontgen khusus satwa besar untuk mengetahui apa sakit yg diderita Agam sebenarnya, agar tim tau tindakan medis apa yg tepat diberikan untuk perawatan Agam,” tegas Novita