KBR,Jombang – Menjelang Natal, kepolisian Jombang, Jawa Timur, menyisir sejumlah gereja yang masuk kategori khusus, Selasa (23/12). Penyisiran tempat ibadah itu dilakukan guna mengantisipasi aksi teror yang mungkin terjadi.
Kepala Kepolisian Jombang, Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, meski tidak ada temuan yang mencurigakan, polisi akan terus meningkatkan kewaspadaan mengingat di Jombang pernah ditangkap seorang terduga teroris 3 tahun lalu.
“Hal itu kami menanggapi tetap untuk diantisipasi mengingat bahwa untuk Jombang mempunyai sejarah yang tidak boleh ditinggalkan. Bukan saja kepada Natal ini sebelumnya kami tetap melakukan pengawasan melekat (waskat) terkait dengan berkembangnya aksi-aksi yang bersifat teror maupun yang lainnya.” Kata Yusep.
Penyisiran dilakukan dengan alat pendeteksi bom atau metal detector ke sejumlah sudut ruangan dan tempat yang disinyalir bisa dimanfaatkan pihak luar untuk melakukan kejahatan. Yusep menambahkan, sterilisasi akan dilakukan kembali pada dua jam menjelang perayaan malam Natal . saat itu, petugas akan siaga di seluruh gereja selama 24 jam.
Di Jombang sendiri ada sekitar 24 gereja yang masuk kategori khusus dari sekitar 90-an gereja yang ada. Puluhan gereja itu masing-masing memiliki ratusan jemaat.
Editor: Antonius Eko