Bagikan:

Antisipasi Keamanan, Katedral Santo Petrus Periksa Kendaraan Barang

KBR, Bandung - Pengelola gereja Katedral Santo Petrus Bandung akan memeriksa kendaraan barang yang masuk ke lokasi misa natal 2014. Itu dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan saat misa Natal oleh ribuan jemaat yang diperkirakan hadir.

NUSANTARA

Rabu, 24 Des 2014 17:10 WIB

Author

Arie Nugraha

Antisipasi Keamanan, Katedral Santo Petrus Periksa Kendaraan Barang

natal, toleransi

KBR, Bandung - Pengelola gereja Katedral Santo Petrus Bandung akan memeriksa kendaraan barang yang masuk ke lokasi misa natal 2014. Itu dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan saat misa Natal oleh ribuan jemaat yang diperkirakan hadir.

Menurut Koordinator Keamanan Gereja Katedral Santo Petrus David Miharja, pemeriksaan kendaraan barang yang akan memasuki lokasi misa natal itu dilakukan oleh puluhan pengamanan internal.

"Dari personel internal keamanan kita itu ditempatkan 15 orang. Di dalam kurang lebih sama 15 orang. Berhubung yang diluar dibantu oleh Polsek Sumur Bandung ada delapan personel dari TNI juga ada. Kemudian dari unit teroris juga ada disana," ujarnya kepada KBR, Rabu (24/12).

David mengatakan selain melakukan pemeriksaan kendaraan barang yang akan memasuki lokasi misa natal, pihaknya juga menghimbau kepada jemaat agar datang secara berkelompok dengan menggunakan satu kendaraan.


David menyebutkan himbauan menggunakan satu kendaraan kepada jemaat itu saat datang ke lokasi misa natal untuk mempermudah indentifikasi oleh petugas keamanan. Dia menyebutkan selain itu agar tidak menimbulkan kemacetan.

Berdasarkan pantauan KBR di gereja Katedral Santo Petrus Bandung, kepolisian setempat sudah memberlakukan penyekatan arus lalu lintas di Jalan Jawa Bandung. Pengamanan misa natal di gereja Katedral Santo Petrus dikerahkan puluhan polisi usai dilakukannya penyisiran oleh unit penjinak bom Kepolisian Polda Jawa Barat.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending