KBR, Bondowoso – Hingga bulan ini jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Bondowoso, Jawa imur, mencapai 447 penderita. Dari jumlah itu 5 pasien meninggal dunia.
Menurut Dinas Kesehatan Bondowoso, angka itu lebih sedikit dibanding 2013 yang mencapai 460 pasien dengan 4 meninggal dunia. Namun, menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Bondowoso, Arif Sudibyo, instansi terus mengantisipasi DPD, terlebih di musim penghujan saat ini.
Instansinya, kata dia, terus melakukan pembinaan dan mengaktifkan kembali Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang ada di setiap desa.
“Musim hujan yang rentan diare dan DBD. Untuk DBD kita sudah rutin penyuluhan. Setiap tahun biasanya selalu ada peningkatan. Untuk itu kami aktifkan lagi juru pemantik. Selain itu kita datang ke sekolah untuk pembinaan” kata Arif Sudibyo, Senin (22/12).
Menurut Arif, ada sekitar 22 desa yang masuk dalam katagori endemis demam berdarah. Daerah endemis tersebut mayoritas berada di perkotaan karena memiliki jumlah penduduk yang padat.
Editor: Anto Sidharta
Antisipasi DBD, Pembinaan Jumantik Digiatkan
Hingga bulan ini jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Bondowoso, Jawa imur, mencapai 447 penderita. Dari jumlah itu 5 pasien meninggal dunia.

NUSANTARA
Senin, 22 Des 2014 14:58 WIB


Antisipasi DBD, Pembinaan Jumantik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai