Bagikan:

Antisipasi DBD, Pembinaan Jumantik Digiatkan

Hingga bulan ini jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Bondowoso, Jawa imur, mencapai 447 penderita. Dari jumlah itu 5 pasien meninggal dunia.

NUSANTARA

Senin, 22 Des 2014 14:58 WIB

Author

Friska Kalia

Antisipasi DBD, Pembinaan Jumantik Digiatkan

Antisipasi DBD, Pembinaan Jumantik

KBR, Bondowoso – Hingga bulan ini jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Bondowoso, Jawa imur, mencapai 447 penderita. Dari jumlah itu 5 pasien meninggal dunia.

Menurut Dinas Kesehatan Bondowoso,  angka itu lebih sedikit dibanding 2013 yang mencapai 460 pasien dengan 4 meninggal dunia. Namun, menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Bondowoso, Arif Sudibyo, instansi terus mengantisipasi DPD, terlebih di musim penghujan saat ini.

Instansinya, kata dia, terus melakukan pembinaan dan mengaktifkan kembali Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang ada di setiap desa. 

“Musim hujan yang rentan diare dan DBD. Untuk DBD kita sudah rutin penyuluhan. Setiap tahun biasanya selalu ada peningkatan. Untuk itu kami aktifkan lagi juru pemantik. Selain itu kita datang ke sekolah untuk pembinaan” kata Arif Sudibyo, Senin (22/12).
 
Menurut Arif,  ada sekitar 22 desa yang masuk dalam katagori endemis demam berdarah. Daerah endemis tersebut mayoritas berada di perkotaan karena memiliki jumlah penduduk yang padat.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending