KBR68H, Nunukan - Warga di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tetap bergantung pada Malaysia untuk memenuhi kebutuhan pokok gula meski nilai tukar ringgit makin tinggi. Saat ini satu ringgit bisa mencapai Rp 3600.
Ketua Kamar Dagang Indonesia Kabupaten Nunukan Rahman mengatakan, meskipun nilai tukar ringgit makin tinggi, tapi harga gula dari Malaysia masih terhitung murah dibandingkan harga gula dalam negeri. Menurutnya, hal ini yang membuat warga di perbatasan tetap membeli gula dari negeri jiran.
“Ya tetep masih murah gulanya Malaysialah meskipun ada kenaikan. Rp 12 ribu paling naiknya cuma Rp 13 ribu saja. Itulah dilemahnya kita orang perbatasan. Karena kita mau paksakan untuk konsumsi dalam negeri pengapalannya barangnya ke sini waktu lama baru ada. Kalau dari sebelah kan tiap hari,“ ungkap Rahman.
Nilai tukar rupiah yang kian melemah terhadap mata uang asing, membuat dampak penaikan harga kebutuhan pokok dari Malaysia di wilayah perbatasan. Kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula dan tepung rata-rata naik harganya hingga Rp3000/kilogram.
Editor: Doddy Rosadi
Warga di Perbatasan Nunukan Pilih Beli Gula dari Malaysia
KBR68H, Nunukan - Warga di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tetap bergantung pada Malaysia untuk memenuhi kebutuhan pokok gula meski nilai tukar ringgit makin tinggi.

NUSANTARA
Sabtu, 07 Des 2013 18:23 WIB


gula, warga, nunukan, malaysia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai