Bagikan:

Walikota Surakarta Bicara soal Kebijakan Larangan Merokok

Pemerintah kota Surakarta mengingatkan aparatnya di sektor pelayanan publik untuk tidak merokok ketika bertugas.

NUSANTARA

Selasa, 17 Des 2013 17:50 WIB

Walikota Surakarta Bicara soal Kebijakan Larangan Merokok

Walikota Surakarta, Larangan Merokok, Hadi Rudyatmo

KBR68H, Surakarta - Pemerintah kota Surakarta mengingatkan aparatnya di sektor pelayanan publik untuk tidak merokok ketika bertugas.

Walikota Surakarta, Hadi Rudyatmo, menegaskan pegawai negeri di kota Surakarta yang merokok harus memanfaatkan ruang merokok yang disediakan pemkot. Rudy berharap masyarakat selalu mengingatkan atau berani menegur aparat pemerintah kota yang merokok ketika bertugas dalam pelayanan publik.

“Untuk kawasan bebas rokok, saya sudah instruksikan ruang kepala sekolah di berbagai sekolah SD, SMP, SMA dan lainnya untuk tidak menyediakan asbak rokok. Saya sudah latih. Sekolah kan banyak anak-anak. Kalau di Loji Gandrung, rumah dinas walikota, masih ada 4 asbak rokok, setiap tamu yang dewasa kadang masih tersedia asbak itu. Tapi kalau tamu anak-anak, ya saya simpan asbaknya dan saya tidak merokok,” kata Hadi Rudyatmo di Surakarta, Selasa (17/12).

Ia juga meminta agar aparat pemkot dan warga saling mengingatkan soal itu.

“Saya tegaskan, setiap tempat pelayanan publik Pemkot Surakarta, sudah kita siapkan ruang ASI, bukan ruang merokok yag kita sediakan. Kalau ada PNS atau warga yang merokok di ruang publik ya lurah, camat, maupun warga lainnya harus berani menegur atau mengingatkan,” ujar Hadi Rudyatmo.

Pemerintah kota Surakarta selama ini sudah membagun 15 ruang merokok yang tersebar di berbagai lokasi antara lain kompleks Balaikota Surakarta, pasar tradisional, Terminal Tirtonadi, dan sebagainya. Setiap ruang merokok menghabiskan anggaran sekitar 15 juta rupiah.

Dari pantauan di kompleks Balaikota Surakarta, masih ada PNS yang merokok di dalam atau memanfaatkan ruang merokok tersebut. Sejumlah ruang merokok lainnya tampak sepi atau kosong.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending