KBR68H, Jakarta – Uskup Agung Jakarta,
Ignatius Suharyo mengimbau umat Katholik di Indonesia untuk memelihara
toleransi antar umat beragama. Meski terjadi sejumlah kasus intoleransi,
dia meminta umat tidak ikut terprovokasi. Keberagaman di Indonesia,
kata dia, tidak bisa dijadikan alasan untuk menjadi pemicu konflik
intoleransi di Indonesia. (Pendeta: Gereja Injili Tanah Jawa Sudah Ber-IMB)
“Umat
Katholik bisa berbuat apa? Supaya menjadikan pluralitas itu kekayaan
bukan memicu konflik. Demikian juga gejala intoleransi di sana-sini yang
kita lihat, orang supaya Umat Katholik tidak memperkeruh suasana, tetapi
bertanya apa yang bisa kita buat? Sehingga suasana yang ditandai
intoleransi itu menjadi semakin bersaudara,“ ujar Ignatius Suharyo di
Gereja Kathedral, Jakarta Pusat.
Ignatius Suharyo menambahkan, perayaan Natal tahun ini Konferensi
Wali Gereja Indonesia dan Persekutuan Gereja Indonesia mengambil tema
Damai. Dia berharap pesan Natal pada tahun ini bisa terwujud di
kehidupan sehari-hari antar umat beragama.
Namun saat ini, jemaat GKI Yasmin di Bogor, Jawa Barat dan HKBP Filadelfia di
Bekasi masih belum bisa beribadah di Gereja mereka. Sebab, pemerintah
setempat masih menyegel Gereja atas desakan kelompok intoleran. (Baca: Perayaan Natal di Istana SBY Jadi Sorotan Internasional)
Editor: Damar Fery Ardiyan