KBR68H, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mengevaluasi program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang ternyata menuai banyak masalah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok mengatakan, masih banyak siswa tidak mampu yang tidak menikmati program ini. Sebab ada kesalahan nama dari sekolah siswa tersebut.
Kata dia, Pemprov akan segera membenahi data ini agar siswa miskin bisa mendapatkan haknya.
"Masih banyak yang dobel. Jadi mereka tulis nama salah jadi 1 orang ada dua nama jadi makanya banyak yang tidak bisa ambil. Ada orang (yang harusnya tidak dapat) ambil juga. Makanya kita lagi lock. Ini bukan salah di bank tapi salah di sekolahnya yang kirim data itu, salah tulis nama atau segala macem. Makanya kita harus evaluasi KJP, cara penyalurannya," ujarnnya di Balaikota Jakarta, Jumat (20/12)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok menambahkan, pelaksaan program ini juga mengalami kendala seperti penentuan pemberian KJP jika siswa sekolah negeri terpaksa melanjutkan ke sekolah swasta karena faktor nilai. Dia menjelaskan, belum ada aturan yang menyebutkan siswa tersebut akan dihentikan atau tidak KJP-nya.
Editor: Anto Sidharta
Tuai Masalah, Ahok Benahi Penyaluran Dana KJP
Pemerintah DKI Jakarta mengevaluasi program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang ternyata menuai banyak masalah. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok mengatakan, masih banyak siswa tidak mampu yang tidak menikmati program

NUSANTARA
Jumat, 20 Des 2013 20:03 WIB


Ahok, Dana KJP, Jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai