KBR68H, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memproses hukum pelaku penyebab kecelakaan maut antara KRL Commuterline dengan mobil pengangkut bahan bakar di Bintaro, Rabu kemarin.
Juru Bicara PT Kereta Api Indonesia, Sukendar Mulya mengatakan, sebelum mengajukan gugatan, PT KAI akan menunggu laporan resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT terkait penyebab peristiwa tersebut.
Sukendar juga belum bisa memastikan siapa yang salah dari tragedi tersebut. Hanya saja Sukendar mengingatkan berdasarkan Undang-undang tentang Perkeretaapian, setiap pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api di pintu perlintasan kereta jalur.
"Malah kalau ada pintu lintasan yang tidak resmi, maka kami menghimbau untuk segera ditutup. Ini yang resmi saja diterobos apalagi yang tidak resmi atau yang liar. Jadi KAI statementnya ya bagaimana kondisi pada saat di lapangan itu tolong patuhi aturan yang ada itu aja, rambu-rambu jalan dan sebagainya. Kalau ada yang dilanggar ya udah kita ke ranah hukum, itu aja," ujarnya kepada BR68H saat dihubungi.
Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) saat ini masih mengumpulkan bukti-bukti kecelakaan maut kereta jurusan Serpong Tangerang menuju Tanah Abang Jakarta. KNKT masih mendalami peralatan peringatan dan rambu-rambu di lokasi musibah Tragedi Bintaro II.
Kecelakaan kereta api juga pernah terjadi di kawasan Pondok Betung, Bintaro Jakarta Selatan pada 1987. Dalam Tragedi Bintaro I, dua kereta api saling bertabrakan hingga menyebabkan lebih dari 150 orang tewas. Tragedi Bintaro I merupakan kecelakaan kereta terparah di Indonesia.
Editor: Suryawijayanti
Tragedi Bintaro, PT KAI Tunggu Penyelidikan KNKT
KBR68H, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memproses hukum pelaku penyebab kecelakaan maut antara KRL Commuterline dengan mobil pengangkut bahan bakar di Bintaro, Rabu kemarin.

NUSANTARA
Selasa, 10 Des 2013 15:09 WIB

Tragedi Bintaro, PT KAI, KNKT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai