KBR68H, Malang – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengajak warga sekitar membudidayakan bunga abadi, Edelweiss. Program budidaya bernama Land of Edelweiss ini merupakan hamparan tanaman Edelweiss yang dibudidaya warga Desa Ranu Pane, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kepala Balai TNBTS, Ayu Dewi Utari mengatakan, budidaya ini sengaja dibuat karena selama ini warga mengambil Edelweiss yang tumbuh di wilayah taman nasional, baik untuk dijual kembali, maupun untuk kepentingan upacara adat. Meski keberadaannya masih cukup banyak, namun 20 tahun mendatang Edelweiss Semeru dikhawatirkan punah. Selain itu, banyak pendaki yang mengambil bunga abadi ini dari dalam hutan.
“Sampai dengan saat ini yang namanya pendaki ini, karena Edelweiss ini bunga abadi dan memang susah didapat ketika mereka ketemu Edelweiss di kawasan maka isenglah tangannya ngambil. Nah inilah yang ingin kami jembatani kami sehinngga kita ingin membuat brand image Land of Edelweiss untuk taman nasional bromo tengger semeru,” terang Ayu kepada KBR68H.
Edelweiss dapat tumbuh di ketinggian lebih dari 2000 meter di atas air laut. Land of Edelweiss seluas satu hektar itu terletak di Ranu Regulo, tak jauh dari Ranu Pane atau pos pertama menuju jalur pendakian Semeru. Taman ini dimanfaatkan warga sekitar Gunung Semeru untuk pemberdayaan ekonomi. Itu sebab, pendaki Semeru diharapkan tidak lagi mengambil bunga abadi di hutan, namun membelinya dari warga.
Editor: Fuad Bakhtiar
