KBR68H, Yogyakarta - Hujan yang turun seharian di Yogyakarta mengakibatkan dua tanggul penahan aliran sungai di Kulonprogo jebol. Akibatnya ratusan rumah dan beberapa sekolah terendam banjir.
Kepala Seksi Antisipasi dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kulon Progo, Heppy Eko Nugroho mengatakan, dua tanggul yang terdapat di Kecamatan Lendah dan Samigaluh jebol karena tanggul yang dibangun tahun 80-an itu tidak lagi kuat menahan debit air. Kondisi ini diperparah dengan tidak pernah diperbaikinya tanggul yang rusak.
"Karena proyeknya itu sudah dari tahun 80, sehingga sekarang itu sudah mulai mlotrok-mlotrok (turun, red.) , dan belum pernah ada sentuhan sifatnya hanya lokal-lokal saja. Dalam arti warga RT sana mbenake (memperbaiki) karena ada banjir, RT sana juga mbenake tanggulnya, tetapi tidak seberapa dan tidak berarti," kata Heppy Eko Nugroho di Yogyakarta, Jumat (20/12).
Selain ratusan rumah, Heppy Eko Nugroho juga mencatat dua sekolah dasar yang tergenang air, yakni SD Bonosoro, SD Wahyuharjo dan SMK Kelautan Temon. Menurut dia, ketinggian air di kawasan itu mencapai satu meter. Banjir ini juga merendam 150 hektar sawah siap panen dan baru tanam.
Editor: Anto Sidharta
Tanggul Jebol, Rumah dan Sekolah di Kulonprogo Terendam
Hujan yang turun seharian di Yogyakarta mengakibatkan dua tanggul penahan aliran sungai di Kulonprogo jebol. Akibatnya ratusan rumah dan beberapa sekolah terendam banjir.

NUSANTARA
Jumat, 20 Des 2013 20:30 WIB


Tanggul Jebol, Rumah dan Sekolah, Kulonprogo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai