Bagikan:

Tahun Depan, Jokowi Janji Bangun Jalan Layang dan Underpass KRL

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat membangun jalan layang dan terowongan (underpass) kereta rel listrik (KRL) di 12 titik jalan sebidang perlintasan kereta api.

NUSANTARA

Selasa, 10 Des 2013 19:58 WIB

Author

Abu Pane

Tahun Depan, Jokowi Janji Bangun Jalan Layang dan Underpass KRL

Jokowi, Jalan Layang, Underpass KRL

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat membangun jalan layang dan terowongan (underpass) kereta rel listrik (KRL) di 12 titik jalan sebidang perlintasan kereta api.

Gubernur DKI, Joko Widodo mengatakan, proyek ini akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 dan dimulai tahun depan.

"Kalau anggaran tidak ada masalah. Saya tidak hapal satu per satu. Tapi anggaran DKI itu tahun depan naik Rp 69 trilliun naik Rp 28 trilliun. Titiknya itu sebenarnya rencana 12. Desain up date yang sudah kita pegang gambarnya dan saya cek, baru perlintasan permata Hijau. Tapi akan kita pilih tempat-tempat tertentu yang memang sudah kaya di Bintaro itu menurut saya," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (10/12).

Terkait rencana ini, Menteri Perhubungan, EE Mangindaan menyatakan proses pembangunan jalan layang dan underpass perlintasan kereta api di Jakarta sempat terkendala persetujuan anggaran di DPRD DKI.

Menurutnya, pemerintah DKI sudah mengajukan anggaran pembangunan dua proyek itu sejak dua tahun lalu. Baru sekarang kedua pihak sepakat membangun proyek itu. Dia yakin, DPRD DKI akan cepat menyetujui anggarannya.

"(Hambatan elevated ini apa saja?) Biasanya proses penganggarannya. Itu dua tahun lalu kami sudah usulkan, dan oleh Pemerintah DKI sudah diproses dengan DPRD nya. (Estimasi biaya berapa?) Saya lupa berapa, triliunan rupiah. Itu kan DKI, bisa PPP, biasa APBN, bisa dengan BUMN, bisa juga dari swasta. Makanya saya bilang tadi, anggaran itu yang bikin lama," ujar Mangindaan di Bogor, Selasa (10/12).

Sementara itu, Wakil Presiden Boediono menilai pembangunan jalur rel layang dan perlintasan KRL bawah tanah sudah sangat mendesak. Ini dilakukan agar kecelakaan kereta api dan truk pengangkut minyak Senin kemarin (9/12) tidak terjadi lagi.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending