KBR68H, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memperkirakan pada tahun 2014 mendatang daerahnya kekurangan pupuk urea bersubsidi.
Menurut Kepala Bidang Pertanian di Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Holtikultura, Banyuwangi, Pratmaja Gunawan, pada tahun 2014 ini Kementerian Pertanian hanya memberikan kuota 52 ton pupuk. Padahal Pemkab Banyuwangi mengajukan 84 ribu ton pupuk. Sebab diperkirakan kebutuhan pupuk urea tahun depan di Banyuwangi mencapai 73 ribu ton. Kata dia, Pengurangan pupuk ini juga terjadi se-Jawa Timur.
“Untuk 2014 itu pun nampaknya pemerintah juga tidak banyak untuk kuota Jawa Timur, Banyuwangi juga ini malah turun. Kemarin SK Gub drafnya itu hanya 52 ribu sekian itu jelas berkurang. Kebutuhan pupuk di Banyuwangi itu rata- rata sekitar 73 ribu ton. Kita sudah mengusulkan 84 ribu ton tahun 2013 yang lalu kita dapatnya hanya segitu,” kata Pratmaja Gunawan kepada KBR68H.
Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Holtikultura Banyuwangi Pratmaja Gunawan menambahkan, pengurangan kuota pupuk urea tahun ini disebabkan karena anggaran yang terbatas dari pemerintah pusat.
Untuk itu ia berharap, petani di Kabupaten Banyuwangi juga bisa menggunakan pupuk organik untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk tahun 2014 akan datang.
Editor: Anto Sidharta
Tahun 2014, Banyuwangi Krisis Pupuk Urea
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memperkirakan pada tahun 2014 mendatang daerahnya kekurangan pupuk urea bersubsidi.

NUSANTARA
Jumat, 27 Des 2013 17:33 WIB


Tahun 2014, Banyuwangi, Krisis Pupuk Urea
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai