KBR68H, Biak - Bahan bakar minyak jenis bensin dan solar di Biak, Papua mulai langka dalam dua hari terakhir. Dua Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) di daerah terpaksa melakukan buka-tutup secara bergiliran. Akibatnya, antrean kendaraan di setiap SPBU menjadi panjang. Seorang Petugas di SPBU Pelabuhan Biak, Dina mengatakan pasokan bensin dan solar dari pertamina setempat, dalam sepekan ini mulai dibatasi, dengan alasan yang belum jelas. Sementara itu, sejumlah supir angkutan umum di Biak mengeluhkan kurangnya persediaan bensin dan solar. Salah satunya, Rizal mengatakan, kurang persediaan BBM di Biak membuat penghasilan mereka berkurang dan arus transportasi jelang natal dan tahun baru ini, terhambat.
"Ini antre dari jam berapa? Dari pagi jam 6. Kemarin juga begitu. Sudah dua hari ini. Alasan SPBU katanya BBM kurang ya. Dibatasi. Kalo mengganggu sih mengganggu karena antrean bensin ini penghasilan kita berkurang. Karena biasanya pagi kita sudah dapat duit, sekarang tidak. Baru kalo bisa, tukang sedot (pengumpul dan penjual bensin eceran –red) itu dibatasi," kata Rizal.
Terkait krisis persediaan bensin dan solar di Biak ini, Pertamina Biak belum bersedia dikonfirmasi. Sementara itu, Wakil Ketua DPR Biak Numfor, Yan Dance Kbarek berjanji akan segera memanggil Pertamina Biak, pengelola SPBU dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak untuk mengatasi kelangkaan BBM bensin dan solar di Biak ini.
Editor: Fuad Bakhtiar