KBR68H, Kupang - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelontorkan dana Rp 1,28 miliar untuk mensarjanakan ratusan guru di Kota Kupang.
Wakil Walikota Kupang Herman Man mengatakan lebih dari 300 guru di Kota Kupang belum berpendidikan sarjana. Saat ini kata dia, 300 lebih guru itu sedang mengikuti pendidikan di Universitas Nusa Cendana Kupang.
"Makanya tahun ini dengan dana yang ada ini, kita berharap supaya membantu mereka menyelesaikan studi S1 semua. Ini kan 2013, kita 416 orang harusnya tapi karena kita punya guru yang ada cuma 342 orang. Kita usahakan semua harus ikut. Kalau tahun ini belum, kan tahun depan. Kita berharap dengan program ini mereka semua sudah sarjana maka sudah lengkaplah guru-guru kita semua sudah berijazah sarjana,” tutur Herman Man di Kupang.
Menurut dia, capaian sarjana bagi guru di Kota Kupang diharapkan dapat mendongkrak kualitas pendidikan di kota itu.
“Harapan kita ya peningkatan mutu pendidikan. Kalau kan meningkatkan mutu pendidikan mulai dengan guru. Atensi guru di dunia ini. Jadi kalau nomor satu guru itu kita baik ya kita berharap mutu pendidikan, proses belajar mengajar jauh lebih bermutu," tembah Herman.
Herman Man menambahkan, setiap guru mendapat bantuan Rp 3 juta lebih. Pemerintah kota Kupang akan membantu dana hingga para guru ini meraih sarjana. Herman Man mengatakan untuk mensarjanakan ratusan guru ini, pemerintah Kota Kupang bekerjasama dengan Universitas Nusa Cendana Kupang.
Editor: Anto Sidharta
Rp 1 Miliar untuk Mensarjanakan Ratusan Guru di Kupang
Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelontorkan dana Rp 1,28 miliar untuk mensarjanakan ratusan guru di Kota Kupang.

NUSANTARA
Rabu, 11 Des 2013 14:28 WIB


Rp 1 Miliar, MensarjanakanGuru, Kupang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai