Bagikan:

Relokasi Pengungsi Sinabung Terganjal Izin Lahan

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara meminta persetujuan Kementerian Kehutanan terkait penggunaan lahan untuk tempat relokasi korban letusan Gunung Sinabung.

NUSANTARA

Sabtu, 14 Des 2013 13:12 WIB

Author

Ade Irmansyah

Relokasi Pengungsi Sinabung Terganjal Izin Lahan

relokasi pengungsi sinabung, lahan pengungsi, lahan pengungsi sinabung

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara meminta persetujuan Kementerian Kehutanan terkait penggunaan lahan untuk tempat relokasi korban letusan Gunung Sinabung. Juru Bicara Pemkab Karo, Jonson Tarigan mengatakan, salah satu wilayah yang saat ini memungkinkan untuk dijadikan tempat relokasi adalah kawasan Gunung Leuser. Kata dia, warga juga sudah bersedia untuk direlokasi ke kawasan tersebut. Oleh karenanya, Pemda kini tengah mempersiapkan pembicaraan lebih lanjut ke Kementerian Kehutanan.

“Kendalanya tinggal lahan tadi. Kita sedang mengupayakan ke tingkat penetapan lokasi lahan itu tadi. Hal-hal dimana saja yang bisa dipergunakan. Yang masyarakat inginkan justru di kawasan Leuseur itu, di antara Kabupaten Karo dan Langkat. Masyarakat tiga desa itu sudah berkeinginan untuk ke sana sebenarnya. Oleh karenanya kita masih mengupayakan pembicaraan ke atasan. (Upaya pembicaraan itu ke Kementerian Kehutanan sudah dilakukan, Pak?) Belum, tengah diproses”, ujarnya kepada KBR68H.

Juru Bicara Pemkab Karo, Jonson Tarigan menambahkan warga desa yang diutamakan untuk direlokasi adalah warga Desa Sukameriah dan Desa Bekerah. Aktivitas Gunung Sinabung terus memperlihatkan peningkatan. Akibatnya, warga di sekitar gunung diungsikan. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ada empat desa yang paling rawan terkena dampak dari aktivitas Gunung Sinabung. Keempatnya adalah Desa Sukameriah, Bekerah, Simacem dan Nardinding yang berada dalam radius 3 km dan berada di depan bukaan kawah Gunung Sinabung. Gunung dengan ketinggian 2000-an meter kini berstatus awas atau harus bebas aktivitas manusia di radius 5 kilometer dari puncak gunung.


Editor: Fuad Bakhtiar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending