KBR68H, Banyuwangi - Para Petani di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengancam bakal melakukan aksi unjuk rasa, jika pupuk urea bersubsidi di daerahnya tetap langka.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi Mohammad Sapuwan mengatakan unjuk rasa bakal dilakukan karena hampir satu bulan ini petani masih kesulitan mendapatkan pupuk urea bersubsidi. Kata dia, para petani masih mengajukan permohonan kepada distributor untuk bisa memenuhi pupuk bersubsidi. Sebab saat ini tanaman padi petani mulai tahap pemupukan.
“Mau mengajukan permohonan pada distributor apakah dalam waktu dua tiga hari ini bisa terpenuhi atau tidak. Sekarang ini waktunya untuk memupuk sedangkan padi itu tidak bisa ditunda pak pemupukanya. Ya makanya dalam waktu tiga hari ini distributor bisa memenuhi apa tidak? Kalau tidak ya setelah dua, tiga hari ini. daerah Tegaldelimo itu tadi laporan masyarakat Tegaldelimo itu sudah hampir menyeluruh tidak ada pupuk sama sekali di kios- kios,”kata Mohammad Sapuwan.
Mohammad Sapuwan meminta, pemerintah bisa menangani kelangkaan pupuk bersubsidi ini. Selain di Kecamatan Tegaldelimo, kelangkaan pupuk bersubsidi juga mulai terjadi di Kecamatan Purwoharjo. Jika kelangkaan pupuk bersubsidi ini tetap dibiarkan, maka ratusan hektar tanaman padi di daerah itu terancam mati.
Editor: Antonius Eko