KBR68H, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku PDIP tak pernah menegurnya terkait kebijakan dan program yang dibuat untuk Jakarta. Hal ini berbeda dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku ditegur Partai Gerindra karena mengeluarkan kebijakan yang tidak populis.
Menurutnya, pihaknya tidak beracuan pada populis atau tidak ketika mengerjakan suatu program. Dia memastikan, tidak pernah silang pendapat dengan pengurus pusat partai terkait program-program yang akan dijalankan.
“Masa semua kebijakan harus populis dan populer, ya enggak dong. Kalau memang untuk kepentingan kota, mau populer atau tidak tetap kita kerjakan. Saya dengan pak Wagub dan dinas akan tetap kerjakan. Kita tidak selalu orientasinya kesitu, dulu waktu kita mau mengerjakan waduk Pluit sudah banyak yang mengingatkan, hati-hati nanti konflik, nanti benturan dan nanti tidak menguntungkan dari sisi popularitas, lah wong kita tidak memikir ke situ. Justru bagaimana nanti kota ini menjadi bersih warga disana bisa diberi solusi tempat tinggal yang lebih baik”, ujarnya kepada wartawan di Gedung Balaikota.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menambahkan, bahwa partai memiliki tujuan yang sama yakni mensejahterakan rakyat. Meskipun dia mengakui memang berbeda-beda caranya. SebelumnyaAhok sempat bercerita tentang dilemanya memilih partai atau Jokowi. Ahok menyatakan dirinya siap dipecat jika dinilai mengambil kebijakan tak populis bersama Jokowi.
Baca: Jokowi : Ada Kepentingan Bisnis yang Hambat Relokasi Waduk Pluit
Editor: Suryawijayanti
Program Tidak Populis, Jokowi : PDIP Tidak Pernah Tegur Saya
KBR68H, Jakarta

NUSANTARA
Rabu, 04 Des 2013 08:12 WIB

jokowi, waduk pluit
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai