KBR68H, Malang - Kepolisian Malang, Jawa Timur memeriksa 100-an mahasiswa Institut Teknologi Nasional, ITN Malang terkait tewasnya salah seorang mahasiswa baru. Kepala Polisi Resor Malang, Adi Deriyan Jayamarta menjelaskan, seratusan mahasiswa tersebut merupakan saksi kegiatan ospek yang menewaskan mahasiswa Planologi asal Mataram Fikri Dolasmantya Surya. Setelah memeriksa saksi dan mengumpulkan alat bukti, polisi akan menghadirkan saksi ahli dari pakar hukum pidana dan pakar pendidikan. Tujuannya, untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut sah atau tidak. (ITN Malang: Fikri Tewas Akibat Dehidrasi)
"Apakah kegiatan itu masuk kurikulum pendidikan, apakah itu juga bagian dari pendidikan. Seperi push up, scotch jump atau merayap sekalipun. Apakah itu bagian dari dan bisa diterima sebagai bagian pembinaan," ujar Adi
Adi Deriyan menambahkan, penyidik juga akan mengotopsi atau membedah jasad untuk mengetahui penyebab kematian Fikri. Otopsi dibutuhkan untuk menjerat pelaku kekerasan yang menyebabkan korban tewas. Fikri diduga tewas setelah dianiaya seniornya saat berkemah pada Oktober lalu. (Baca: Kontras Siap Lindungi Saksi Kekerasan Ospek ITN)
Editor: Damar Fery Ardiyan