Polisi Tangkap 3 Terduga Teroris di Medan

KBR68H, Medan - Tiga orang terduga teroris yang dibekuk Tim Densus 88 Antiteror di Medan Sumatera Utara  dipastikan terlibat kasus perampokan Bank CIMB Niaga 2010 dan perampokan di lokasi jasa penukaran mata uang asing (money changer) di Medan. Ketiganya merupakan kaki tangan teroris Fadli Sadama  yang telah tertangkap di  Malaysia.

Kepala Bidang Penindakan Teror Densus 88 Kombes Ibnu menegaskan, ketiga tersangka akan diberangkatkan ke Jakarta. “Mereka terdeteksi empat kali beraksi di Medan,” ujar Ibnu di Medan, (17/12).

Menurut dia, ketiganya ditangkap di tiga wilayah terpisah di kota Medan, Senin kemarin (16/12).  Penangkapan dilakukan bersama jajaran Polda Sumut setelah menindaklanjuti keterangan Fadli Sadama  yang tertangkap 20 November lalu, pascakabur dari Lapas Tanjung Gusta Medan Juli 2013 lalu.

Tersangka pertama bernama Hayatullah Mushab Hasibuan, pria berusia 27 tahun yang ditangkap di wilayah Medan Marelan. Ia diduga terlibat dalam perampokan money changer di Jl Brigjen Katamso Medan bersama Fadli Sadama.

Terduga kedua yang dicokok aparat adalah Thomas Muslim Hasibuan. Pria kelahiran Lhokseumawe ini ditangkap saat mengendarai sepeda motor. Thomas terlibat dalam perampokan Bank Mestika Simpang Kantor (2008), perampokan Bank  Mandiri cabang Pardede (2009), perampokan CIMB Niaga (2010).

Keduanya juga mengetahui dan membantu pelarian empat napi teroris yang kabur dari Lapas Tanjung Gusta  saat pecah kerusuhan.

Terduga teroris ketiga adalah Fahrulrozi. Dia ditangkap berselang setelah penangkapan Hayatullah yaitu pada pukul 08.35 wib hari Senin kemarin saat mengendarai sepeda motor di Jl Veteran Medan Marelan Kota Medan.

Editor: Anto Sidharta