KBR68H, Jakarta - Perusahaan Daerah Pasar Jaya menandatangi nota kesepahaman dengan Polda Metro Jaya terkait pengamanan khusus untuk 153 pasar yang dikelola Badan usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengatakan, langkah ini merupakan antisipasi terjadinya gesekan sosial di lingkungan pasar. Selain itu, tahun 2014 sebagai tahun pemilu diprediksi bisa menimbulkan potensi kericuhan di lingkungan pasar jika ada provokasi.
"Karena di pasar ini tempat transaksi sandang dan pangan yang didalamnya ada pedagang, konsumen dengan latar belakang pendidikan, suku yang berbeda-beda sehingga pasar ini rawan gesekan sosial. Dari dini kita harus siap-siap. Ini bisa dibayangkan 2014 inikan seperti apa. Karena banyak manusia di pasar dengan tingkat berbeda-beda jadi gampang diprovokasi," ujar Djangga Lubis sebelum acara penandatanganan Nota kesepahaman dengan Polda Metro Jaya di Balaikota Jakarta, Senin (23/12)
Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menambahkan, mengenai bentuk pengamanan masih akan dibicarakan dalam pertemuan selanjutnya dengan pihak Polda Metro Jaya. Selain dengan pihak polisi, PD Pasar Jaya juga mendatangani nota kesepahaman dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) terkait pemenuhan pasokan kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar tradisional.
Editor: Doddy Rosadi
