Pemerintah Berdayakan Pengungsi Letusan Gunung Sinabung

KBR68H, Jakarta – Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat menyediakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) untuk pengungsi letusan Gunung Sinabung.

Kepala Tim Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung, Prince Meyer Putong mengatakan, kegiatan tersebut sebagai alternatif sementara pengganti mata pencaharian pengungsi selama Gunung Sinabung masih belum aman.

Menurut dia, program tersebut untuk mencegah pengungsi kembali ke kampung halaman dengan alasan harus bertani dan berladang.

“Aktifivas mereka seperti biasa saja sementara karena (aktivitas) gunung ini naik turun, naik turun dan kita masih belum berani mengatakan aman. Kemudian, kalau kegiatan mereka, kita melaksanakan padat karya yang diberikan oleh BNPB lewat Menkokesra. Mereka kita beri kegiatan di tempat-tempat penampungannya, melaksanakan pembersihan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kegiatan-kegiatan rohani juga kita berikan, hiburan dan kegiatan anak-anak sekolah,” ujar Prince Meyer Putong kepada KBR68H saat dihubungi.

Prince Meyer Putong menambahkan, setiap pengungsi dibayar Rp 50 ribu perhari sebagai kompensasi dari pekerjaannya.

Pengungsi Balik ke Rumah

Hingga kini, pengungsi Gunung Sinabung semakin sulit ditahan untuk tidak kembali ke pemukiman setelah sekian lama mengungsi. Padahal menurut Pusat Vulkanologi Meteorologi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas Gunung Sinabung semakin mengkhawatirkan dalam waktu sepekan ini.

Meski demikian, Juru Bicara Kabupaten Karo, Jonson Tarigan mengklaim, pemerintah daerah tetap berupaya menahan dengan tetap menyosialisasikan dampak terburuk jika Gunung Sinabung meletus lebih besar.

“Sebagian masyarakat masih mengharapkan ladangnya dan mereka masih mencoba juga curi-curi tetap ke ladang. Karena menurutnya, masih banyak warga menganggap banyak hal yang banyak dimanfaatkan. Sebenarnya kita sudah larang, tapi merekanya aja yang nekat. Kita selalu mensosialisasikan dampak-dampak kemungkinan terburuk dari letusan Sinabung berdasarkan rekomendasi vulkanologi. Hanya saja karena memang mereka sudah terbiasa hidup berdampingan dengan Gunung Sinabung, makanya mereka tetap saja sulit,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.

Pusat Vulkanologi Meteorologi Bencana Geologi (PVMBG) mengabarkan aktivitas Gunung Sinabung semakin mengkhawatirkan dalam waktu sepekan ini. Kepala PVMBG, Muhammad Hendrasto mengatakan, sejak pukul 12:00 dini hari tadi hingga pukul 06:00 hari ini sudah terjadi sekitar 450-an gempa. Kata dia, potensi letusan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu dengan intensitas yang cukup besar.

Editor: Anto Sidharta