Bagikan:

MCW: Ada Potensi Penyelewengan Dana Bansos untuk Kampanye

KBR68H, Malang - LSM Malang Corruption Watch, MCW menemukan potensi penyelewengan dana bantuan sosial untuk kepentingan kampanye pemilukada.

NUSANTARA

Kamis, 19 Des 2013 13:29 WIB

Author

Eko Widhianto

MCW: Ada Potensi Penyelewengan Dana Bansos untuk Kampanye

dana bansos, penyelewengan, malang, kampanye

KBR68H, Malang - LSM Malang Corruption Watch, MCW menemukan potensi penyelewengan dana bantuan sosial untuk kepentingan kampanye pemilukada.

Koordinator Divisi Advokasi MCW, Muhammad Zainudin menuturkan dana bansos senilai Rp 66 miliar akan disalurkan langsung atau melalui lembaga negara seperti militer, polisi, kejaksaan dan pengadilan. Kata dia, Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna akan kembali maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah tahun depan.

"Bansos ini kan subjektivtas kepala daerah, apalagi 2014 Kabupaten Malang akan melakukan pilkada. Ini berpotensi menjadi alat politik pihak yang punya kekuasaan dengan dana itu bisa melakukan kampanye. Nanti kegiatan mendorong atau meraup suara tertentu,"ungkap Zainudin.

Koordinator Divisi Advokasi MCW, Muhammad Zainudin menilai dana bansos yang digelontorkan Pemkab tahun ini tak proporsional. Sebab, dananya lebih besar dari perbaikan gedung sekolah Rp 3 miliar dan bantuan kesehatan Rp 25 miliar. Saat ini, MCW tengah menelusuri penyaluran dana bansos yang terindikasi fiktif.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending