KBR68H, Jayapura – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua mencatat hingga saat ini masih ada 100 ribu pemilih yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Ketua KPU Papua, Adam Arisoy mengaku, jumlah ini telah berkurang setelah sebelumnya ada sekira 600 ribu pemilih yang tidak memiliki NIK.
“Upaya perbaikan NIK-nya dari 600 ribu kita sudah tinggal 100 ribu. Itu upaya cukup keras, kita minta dinas catatan sipil, pemerintah daerah bekerja sama dengan Kemendagri sehingga dari 600 ribu. Sisa yang kami pleno di Papua bawa ke Jakarta sekarang tinggal 100 ribu lebih berarti itukan penurunan,” tutur Adam di Jayapura, Jumat (13/12).
Ketua KPU Papua, Adam Arisoy mengatakan, pemilih yang belum memiliki NIK ini tersebar di seluruh kabupaten dan paling banyak di wilayah pedalaman Papua.
“500 ribu pemilih yang sebelumnya tidak memiliki NIK sudah kita masukkan ke DPT. Sebab menurut teman-teman di DPR dan Bawaslu, pemilih yang tidak memiliki NIK dianggap pemilih fiktif,” jelas Adam.
Untuk menuntaskan yang tersisa yakni 100 ribu pemilih, lanjut Adam, pihakya bekerja sama dengan Dinas Kependudukan agar bulan ini kelar.
“Saat ini sedang diupayakan, dan semoga masalah NIK ini bisa terselesaikan dalam bulan ini juga mengingat waktu Pemilu tinggal empat bulan lagi,”pungkasnya.
Saat ini jumlah pemilih tetap di Papua mencapai 3,2 juta pemilih. Angka ini naik signifikan dari jumlah DPT pada Pilkada Gubernur Januari lalu yang hanya 2,8 juta. (Andi Iriani)
Editor: Anto Sidharta
Masih Ada 100 Ribu Pemilih di Papua yang Tak Punya NIK
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua mencatat hingga saat ini masih ada 100 ribu pemilih yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

NUSANTARA
Jumat, 13 Des 2013 15:02 WIB


100 Ribu Pemilih, Papua, NIK
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai