KBR68H, Jakarta - Jaringan Anti Korupsi Jawa Timur mendesak KPK segera mengungkap dan menangkap koruptor besar di provinsi itu.
Koordinator Jaringan Anti Korupsi Jawa Timur Lutfi Kurniawan mengatakan, KPK seharusnya tak menunda pengusutan kasus tersebut, apalagi modusnya sangat jelas dan mudah ditelusuri.
"Problemnya di situ jadi mudah sekali orang cuma mark-up kemudian menitipkan anggaran. Kemudian anggaran yang harusnya sekian dia lakukan sekian, yang gitu saja sederhana sekali. Misalnya mark-down seharusnya anggaran 7 miliar dia pakai 3 miliar," kata Lutfi kepada KBR68H
Ketua KPK Abraham Samad menyebut ada koruptor besar di Jawa Timur. Namun, KPK sulit menembus dan menemukan bukti karena modusnya sangat rapi. Koruptor kelas wahid di Jawa Timur itu, menurut Abraham, masuk dalam kategori kelas berat karena melakukan korupsi tanpa meninggalkan jejak. Abraham menjelaskan semua kejahatan sang pelaku dirancang sedemikian rupa untuk mengantisipasi adanya penelusuran KPK.
Editor: Antonius Eko