Bagikan:

Kontras Siap Lindungi Saksi Kekerasan Ospek ITN

Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menurunkan tim untuk menyelidiki indikasi kekerasan terhadap mahasiswa Institut Teknologi Nasional, ITN Malang Jawa Timur. Praktik kekerasan di kampus menyebabkan seorang mahasiswa bernama Fi

NUSANTARA

Jumat, 13 Des 2013 08:35 WIB

Author

Eko Widianto

Kontras Siap Lindungi Saksi Kekerasan Ospek ITN

kekerasan, ospek, Fikri Dolasmantya Surya, ITN

KBR68H, Malang - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menurunkan tim untuk menyelidiki indikasi kekerasan terhadap mahasiswa Institut Teknologi Nasional, ITN Malang Jawa Timur. Praktik kekerasan di kampus menyebabkan seorang mahasiswa bernama Fikri Dolasmantya Surya meninggal. 


Koordinator Kontras Surabaya, Andy Irfan Juanedy mengatakan, Kontras bakal meminta keterangan para pihak yang mengetahui aksi kekerasan dua bulan lalu di Sumbermanjing Kabupaten Malang. Kontras juga menyediakan perlindungan bagi saksi yang mengalami intimidasi atau ancaman. 


"Katanya ada intimidasi, ada ancaman. Jika perlu mekansme perlindungan bagi saksi itu yang kita kerjakan. Kampus harus melindungi teman Fikri atau saksi dari potensi ancaman yang bisa berdampak terhadap keselamatan," ujarnya.


Andy Irfan Juanedy berharap Rektor Institut Teknologi Nasional ITN Malang segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki perkara tersebut. 


Sebelumnya seorang mahasiswa ITN Malang Jawa Timur, Fikri Dolasmantya Surya tewas usai kegiatan orientasi mahasiswa baru pada dua bulan lalu. Kematian Fikri memancing reaksi solidaritas mahasiswa. Mereka menuntut perguruan tinggi itu menghentikan segala bentuk kegiatan kekerasan di dalam kampus. Sebanyak 50-an mahasiswa yang terlibat kegiatan dijatuhi hukuman berupa skorsing antara satu semester sampai dua semester. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending