Bagikan:

Kartu Tani dan Nelayan Mulai Diuji Coba di Jawa Tengah

KBR68H, Cilacap - Pembuatan kartu tani dan nelayan di Jawa Tengah akan segera di diterapkan di beberapa wilayah. Saat ini kartu itu hanya untuk mengontrol penyaluran distribusi pupuk dan BBM bersubsidi

NUSANTARA

Senin, 02 Des 2013 10:53 WIB

Author

Budi Prabowo

Kartu Tani dan Nelayan Mulai Diuji Coba di Jawa Tengah

kartu tani, nelayan, jawa tengah

KBR68H, Cilacap - Pembuatan kartu tani dan nelayan di Jawa Tengah akan segera di diterapkan di beberapa wilayah. Saat ini kartu itu  hanya untuk mengontrol penyaluran distribusi pupuk dan BBM bersubsidi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ,pihaknya sedang mendata semua petani dan nelayan. Tujuannya,  untuk menentukan kebutuhan masing-masing petani dan nelayan.        
“Saya ingin agar kartu ini di ujicobakan lebih dahulu, karena petani dan nelayan memiliki banyak tingkatan dengan jenis kebutuhan yang berbeda. Sementara ini kita sedang menyatukan data agar kebutuhan masing-masing petani maupun nelayan bisa diketahui. Namun untuk jangka pendek kartu ini akan difokuskan untuk mendistribusikan pupuk serta BBM bersubsid,”kata Ganjar di Cilacap, Senin (2/12).

Sebelumnya dalam kampanye Gubernur Jawa Tengah beberapa waktu lalu,   Ganjar Pranowo berjanji akan membuat kartu tani dan nelayan. Kartu tersebut dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Namun, Ganjar belum bisa memastikan apakah kartu petani akan diberikan untuk setiap petani, atau dikelola per kelompok tani. "Kalau per petani nomor register kartu harus berisi kode-kode berdasarkan kabupaten kota, kecamatan, desa, dan kelompok mana," kata dia.

Kata dia, melalui kartu petani, maka tidak ada lagi kebocoran pupuk ke luar daerah. Karena, sistem distribusi pupuk bisa diawasi secara mudah dan transparan.

Editor: Doddy Rosadi



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending