KBR68H,Jakarta - Kepolisian Indonesia menduga perampokan Bank BRI dan penemuan bom di sebuah warteg di Banten, terkait dengan aksi terorisme. Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman mengatakan, hingga kini lembaganya masih terus menelusuri dua kejadian tersebut. Lokasi perampokan dan penemuan bom itu masih di wilayah yang sama.
"Saya kan sebelumnya pernah menyampaikan sel-sel teroris ini masih hidup. Dan kita juga menemukan bahan peledak di Tangerang. Mungkin dia akan menyerang target, tapi tentu karena kita bisa mengamankan sehingga tidak ada celah bagi dia untuk bisa melakukan aksinya. Kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan. Kemarin dia sudah punya niat, namun tidak punya kesempatan karena petugas kita ada di beberapa titik," ujarnya kepada wartawan.
Ancaman aksi terorisme jelang natal dan tahun baru sempat diungkapkan Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman sebelum perayaan Hari Raya Natal beberapa hari lalu.
Tak lama berselang, terjadi perampokan Bank BRI Cabang Panongan, Tangerang. Dalam aksi itu, perampok menggasak uang Rp 570 juta. Di hari yang sama, tak jauh dari lokasi perampokan, ditemukan bom dalam tas di sebuah warteg. Pemilik warteg mengatakan, pembawa tas sempat makan di warungnya dan meninggalkan tas itu.
Editor: Antonius Eko