Bagikan:

Jelang Tahun Baru, Arus Penumpang di Pelabuhan Ketapang Meningkat

Arus penumpang menuju Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi Jawa Timur terus meningkat.

NUSANTARA

Minggu, 29 Des 2013 21:33 WIB

Author

Hermawan

Jelang Tahun Baru, Arus Penumpang di Pelabuhan Ketapang Meningkat

pelabuhan ketapang, pelabuhan gilimanuk. Bali, ASD

KBR68H, Banyuwangi - Arus penumpang menuju Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi Jawa Timur terus meningkat. Mereka ingin berlibur ke Bali untuk merayakan malam pergantian tahun 2014. PT ASDP Ketapang Banyuwangi mencatat jumlah kendaraan yang menyebrang  mencapai 4600 unit lebih. Sementara penumpang pejalan kaki mencapai 800 orang lebih per hari. Manager Operasional PT ASDP Ketapang Banyuwangi Saharudin Kotto menjelaskan kendaraan yang menyebrang ke Pulau Dewata sampai saat ini masih didominasi kendaraan roda empat pribadi, dan bus pariwisata.

“Mulai tanggal 28 kemarin memang terjadi peningkatan yang signifikan ya. Kendaraan pribadi dan bus rombongan. Kendaraan barang mulai berkurang dan itu mungkin akhir tahun. Kalau pejalan kaki satu hari sekitar 750 sampai 800 orang. Prediksi kita memang Sabtu Minggu ini 28-29 tapi biasanya dia mengalir sampai tahun baru karena tahun barunya hari rabu tapi prediksi kita Sabtu dan Minggu ini karena mungkin Senin sampai Selasa sudah menikmati tahun baru ya,” kata Saharudin Kotto kepada KBR68H.

Saharudin Kotto menambahkan pihaknya mengoprasikan 36 armada kapal tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang berlebih. Sementara itu berdasarkan pantauan KBR68H dilapangan lonjakan penumpang di pelabuhan Ketapang padat lancar. Kendaraan yang datang masih bisa menempati area parkir pelabuhan untuk menunggu giliran menyebrang ke Pulau Bali. Sedangkan untuk kedatangan penumpang dari pelabuhan Gilimanuk Bali masih kondisi normal.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending