KBR68H, Banyuwangi - Kementerian Pertanian mengurangi jatah pupuk urea untuk Provinsi Jawa Timur. Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Holtikultura Banyuwangi, Partmaja Gunawan mengatakan, pengurangan itu mencapai 4500 ton. Khusus di Banyuwangi jatah Pupuk dikurangi 24 ton pertahun. Kebutuhan pupuk urea di Banyuwangi mencapai 84 ribu ton. Akibat pengurangan kuota pupuk urea petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk pada massa tanam saat ini. (Baca: Pupuk Langka, Produksi Beras Nasional Terancam)
“Sampai bulan November itu memang diperkirakan berkurang dan kita minta tambahan 7500 ke Provinsi tapi hanya disetujui 3180 ton. Itu sudah no 2 terbesar di Jawa Timur tambahanya itu sampai alokasi antar Kabupaten. Itu keluar SK Gubenur sehingga Banyuwangi dapat tambahan 3180 ton,” ujur Partmaja Gunawan kepada KBR68H.
Partmaja Gunawan menambahkan, Dinas Pertanian juga telah mengajukan permohonan penambahan pupuk sebanyak 7500 ton. Namun Kementerian Pertanian hanya memberikan 3 ribu ton pupuk urea. Sementara itu, sejumlah Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi saat ini mengalami kelangkaan pupuk urea bersubsidi sejak tiga bulan lalu. Dia mengkhawatirkan jumlah panen tahun ini menurun. (Baca: Pupuk Subsidi di Tegaldelimo Jatim Langka)
Editor: Damar Fery Ardiyan
Jatah Pupuk Urea di Jatim Dipangkas
KBR68H, Banyuwangi - Kementerian Pertanian mengurangi jatah pupuk urea untuk Provinsi Jawa Timur

NUSANTARA
Kamis, 26 Des 2013 22:10 WIB


Jatah Pupuk Urea di Jatim Dipangkas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai