KBR68H, Jakarta - Puluhan murid SD, SMP, dan SMA di wilayah Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sejak 3 hari ini tidak bisa pergi ke sekolah karena jalan menuju sekolah mereka rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan. Ajeng salah seorang siswi SMP Negeri 1 Betung, mengatakan, Jalur Lintas Timur Jambi-Palembang tersebut merupakan jalur utama dan satu-satunya jalan menuju tempatnya belajar. Kata dia, jika jalan itu tidak segera diperbaiki hingga Senin pekan depan, kemungkinan ia dan teman-temannya tidak akan bisa sekolah lagi.
“Kurang lebih tiga hari enggak sekolah. Ya, enggak tahu, mungkin kalau dimarahi guru ya alasannya macet. Ya, pengennya jalannya dibenerin, jadi enggak ada mobil yang terbalik-balik gitu. Jadi bisa ke sekolahan dengan lancar. Enggak tahu, macetnya parah banget, mungkin kalau besok Senin atau Selasa enggak lancar, bagaimana mau bagi rapornya, mungkin bisa jadi enggak sekolah lagi,” keluh Ajeng kepada KBR68H, Sabtu (21/12).
Kemarin, puluhan kilometer kendaraan mengantre untuk melintasi Jalan Lintas Timur Jambi-Palembang, Sumatera Selatan. Antrean itu disebabkan jalan rusak dan berlubang di sepanjang 200 kilometer jalur tersebut. Akibatnya puluhan kendaraan harus mengantre dan menginap hingga dua hari untuk bisa melintas. Salah satu sopir ekspedisi yang sudah mengantre dua hari, Junaedi menjelaskan, belum ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Beberapa warga sekitar menuturkan, hingga kini antrean panjang masih terjadi. Bahkan, beberapa kendaraan mengalami kecelakaan saat memaksa melintasi jalur itu.
Editor: Fuad Bakhtiar
