Bagikan:

Jakarta, Tempat Paling Rawan Kekerasan Seksual

KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Pemerintah DKI Jakarta meluncurkan laman pengaduan kekerasan seksual terhadap perempuan.

NUSANTARA

Jumat, 06 Des 2013 22:57 WIB

Author

Ade Irmansyah

Jakarta, Tempat Paling Rawan Kekerasan Seksual

jakarta, kekerasan seksual, paling rawan

KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Pemerintah DKI Jakarta meluncurkan laman pengaduan kekerasan seksual terhadap perempuan. Ketua Komnas Perempuan, Yuniyanti Chuzaifah mengatakan, laman itu untuk memudahkan korban kekerasan seksual melapor. Menurutnya, Jakarta merupakan salah satu tempat yang paling rawan kekerasan seksual.

“Kenapa DKI penting, dalam catatan tahunan Komnas Perempuan, kekerasan terhadap perempuan di DKI yang dilaporkan terdapat 1699 kasus. Ini termasuk kategori tiga besar di Indonesia dari data nasional sebanyak 216 ribu kasus yang kami report dalam data tahunan. Data ini kemungkinan bisa lebih besar karena banyak korban yang tidak melapor karena ketakutan proses hukum, stigmatisasi masyarakat terhadap korban, budaya menyalahkan korban, desakan pembuktian yang menyakitkan, biaya yang mahal dan proses hukum yang rumit dan belakangan banyak membebani korban”, ujarnya pada saat acara peluncuran laman tersebut, Jumat (6/12)

Yuniyanti Chuzaifah menambahkan, pengaduan korban dapat dilayangkan melalui surat elektronik (email), mengisi formulir yang ada di laman, atau menggunakan media sosial twitter. Nantinya, pengaduan-pengaduan itu akan langsung disampaikan pada pemda dan kepolisian setempat.

Sebelumnya, Komnas perempuan mencatat sedikitnya 35 perempuan menjadi korban kekerasan seksual per hari. Sebagian besar kekerasan itu berbentuk pemerkosaan.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending