Bagikan:

Iklan Caleg Marak, Bawaslu NTT Panggil Pimpinan Media Cetak

KBR68H, NTT - Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Nusa Tenggara Timur akan memanggil pimpinan media cetak lantaran makin maraknya para calon anggota legislatif yang mengiklankan diri.

NUSANTARA

Minggu, 29 Des 2013 12:45 WIB

Author

Silver Sega

Iklan Caleg Marak, Bawaslu NTT Panggil Pimpinan Media Cetak

Kampanye Caleg, Bawaslu NTT, Media Cetak

KBR68H, NTT - Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Nusa Tenggara Timur akan memanggil pimpinan media cetak lantaran makin maraknya para calon anggota legislatif yang mengiklankan diri. Ketua Bawaslu NTT Nelce Ringu mengakui, pihaknya belum mengambil tindakan apa pun terhadap media cetak yang melanggar Undang-Undang Pemilu. Ujarnya, Bawaslu NTT akan melakukan pendekatan kepada pimpinan media cetak dan memintanya untuk tidak menayangkan iklan para caleg sebelum masa kampanye.

"Terkait dengan cetak ini menjadi persoalan karena cetak itu tidak seperti elektronik. Kalau elektronik ada KPID-nya. Kalau cetak inikan tidak ada. Yang adakan organisasi profesional seperti AJI, PWI. Adanya seperti itu. Satu-satunya Dewan Pers itu di Jakarta. Sampai hari ini kami belum bertindak lebih tegas juga terhadap media cetak karena kami masih berpikir bahwa media cetak harus mengerti. Seharusnya media cetak ambil peran apa yang boleh dan tidak boleh menurut undang-undang itu," jelas Nelce Ringu.

Ketua Bawaslu NTT Nelce Ringu menambahkan, pihaknya akan menindak media cetak jika tetap menayangkan iklan para caleg sebelum masa kampanye. Sedangkan untuk media online, kata Nelce Ringu, Bawaslu NTT akan menggunakan Undang-Undang IT dalam pengawasan iklan caleg di media online. Sementara media elektronik radio dan televisi, menurut Nelce Ringu, Bawaslu sudah bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia, dalam mengawasi iklan caleg.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending