Bagikan:

Hutan Uluiwoi, Surga bagi Pembalak Liar

Hutan yang ada di Kecamatan Mowewe dan Uluiwoi, Kolaka, Sulawesi Tenggara, nampaknya telah menjadi surga bagi para pembalak liar. Betapa tidak, di daerah tersebut merupakan daerah paling tinggi tingkat pembalakan liar atau illegal logging yang terjadi.

NUSANTARA

Senin, 02 Des 2013 18:21 WIB

Hutan Uluiwoi, Surga bagi Pembalak Liar

Hutan Uluiwoi, Pembalak Liar

KBR68H, Kolaka - Hutan yang ada di Kecamatan Mowewe dan Uluiwoi, Kolaka, Sulawesi Tenggara, nampaknya telah menjadi surga bagi para pembalak liar. Betapa tidak, di daerah tersebut merupakan daerah paling tinggi tingkat pembalakan liar atau illegal logging yang terjadi.

Kondisi ini tercermin dari hasil kerja Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD), Dinas Kehutanan Kolaka yang Senin ini (2/12) mengamankan kayu tak bertuan sebanyak 34 kubik. Kayu ini diduga hasil dari pembalakan liar di hutar sekitar.
 
Kepala perlindungan hutan, Dinas Kehutanan Kolaka Udin Toli menjelaskan, memang di sekitar hutan Mowewe dan Uluiwoi terdapat sejumlah izin resmi pengolahan kayu yang dikeluarkan, tapi itu berada dalam kawasan hutan produksi. Namun yang terjadi selama ini pembalakan acap kali di dalam kawasan hutan lindung.
 
“Asalnya semua itu dari Kecamatan Uluiwoi dan pemiliknya tidak jelas, artinya kayu tidak bertuan. Kayu temuan ini katanya dari hutan produksi hanya di tempat pengambilan kayu itu tidak ada izin,” kata Udin Toli.
 
Udin Toli juga menambahkan, jarak yang jauh menjadikan hutan Uluiwoi dan Mowewe jadi surga bagi para pembalak liar. Maka dari itu pihaknya selalu bekerja sama dengan aparat dari Polsek setempat untuk menghalau para illegal logging. Tahun ini saja tercatat hampir 100 kubik kayu sitaan yang bersumber dari praktek illegal logging. Dari jumlah tersebut memang paling dominan dari wilayah timur Kolaka.
 
Udin pun mengakui merasa sulit untuk mengawasi hutan Kolaka dengan keterbatasan tenaga Polisi Hutan dan minimnya biaya operasional. Namun untuk menyiasati hal tersebut, bidang pengamanan hutan melibatkan masyarakat sekitar hutan dan aparat setempat untuk membantu mereka memberantas praktek illegal logging.
 
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending