Bagikan:

Hati-Hati Saat Mendaki Gunung Ijen

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, meminta setiap pendaki memeriksa kesehatannya sebelum naik ke Gunung Ijen. Seruan ini disampaikan karena hingga kini gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso ter

NUSANTARA

Senin, 30 Des 2013 21:23 WIB

Author

Hermawan

Hati-Hati Saat Mendaki Gunung Ijen

Gunung Ijen, Banyuwangi

KBR68H, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, meminta setiap pendaki memeriksa kesehatannya sebelum naik ke Gunung Ijen. Seruan ini disampaikan karena hingga kini gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso tersebut masih berstatus waspada.

Kepala BPBD Banyuwangi Ahmad Wiyono mengatakan, dalam status waspada ini potensi gas beracun dari kawah masih tetap mengancam. Selain itu kata dia, kelengkapan pendakian juga diperlukan untuk menjaga keselamatan. Sebab di sekitar lereng Gung Ijen rawan terjadi tanah longsor.

“Yang di Ijen terutama waspadai tanah longsor. Kemudian yang kedua kalau mereka tidak punya kesiapan fisik maupun sarana pendukung seperti, pakaiaan, sepatu dan sebagainya yang memenuhi syarat, lebih baik tidak usah dari pada nanti merepotkan banyak orang,” ujar Ahmad Wiyono kepada KBR68H.

Kepala BPBD Banyuwangi Ahmad Wiyono memperkirakan, pada musim libur tahun baru jumlah wisatawan yang mendaki Gunung Ijen akan meningkat. Untuk itu BPBD Banyuwangi juga menempatkan petugas jaga untuk memantau aktivitas pendakian di Gunung tersebut.

Selain di Ijen, pihaknya juga bakal menempatkan anggotanya di semua objek wisata di Banyuwangi.

Sejak tanggal 27 Agustus lalu, Status Gunung Ijen di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso Jawa Timur, turun dari siaga menjadi waspada. Gunung Ijen diturunkan statusnya Sebab aktivitas kegempaan menurun.

Meski status Gunung Ijen turun menjadi waspada, masyarakat baik penambang maupun wisatawan tidak boleh mendekati kawah yang berada di puncak Ijen dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif. Kawasan tersebut harus steril dari aktivitas warga.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending