KBR68H, Jombang – Jaringan Komunitas Pecinta Gus Dur atau Gusdurian Jawa Timur, memprotes banyaknya calon legislatif dan partai politik yang menampilkan sosok presiden ke empat itu dalam atribut kampanye. Koordinator Gusdurian Jatim, Aan Anshori menilai, aksi tersebut hanya sebatas pencitraan politik dan tidak berhubungan dengan keluarga Gus Dur. Sebab itu, dia mengimbau para caleg untuk meminta izin kepada keluarga sebelum mengklaim sosok Gus Dur dalam atribut kampanye.
"Yang kami minta adalah siapapun, caleg manapun, partai manapun yang menggunakan gambar atau kemudian visualisasi atau yang berkaitan dengan Gus Dur. Itu kami minta untuk mendapatkan izin terlebih dahulu kepada keluarga Ciganjur, yakni ibu Shinta dan putri-putrinya. Ini penting agar supaya masyarakat menjadi terdidik terkait dengan persoalan ini. Hal yang lain adalah Gus Dur tidak ada sangkut pautnya dengan partai politik manapun," kata Aan Anshori.
Aan Anshori menambahkan, aksi caleg yang memuat sosok Gus Dur tanpa izin keluarga ini dapat dianggap sebagai tindakan pidana. Karena itu dia menginstruksikan seluruh jaringan Gusdurian Jatim untuk memantau klaim caleg dalam atribut kampanye ini.
Editor: Fuad Bakhtiar