KBR68H, Biak - Koalisi Perjuangan Amanat Rakyat di Biak Numfor, Papua menuding penyelenggaraan pilkada putaran kedua di daerah itu dipenuhi praktik politik uang.
Ketua Koalisi Wiliam Angels mengatakan koalisinya menemukan ada 14 kasus politik uang. Pelakunya adalah sejumlah pejabat birokrasi pemerintah Kabupaten Supiori dan Biak Numfor.
Menurut Wiliam, modusnya dengan bagi-bagi uang kepada kelompok pemilih dan jual-beli surat undangan pemilih, untuk memilih satu salah pasangan calon bupati/wakil bupati tertentu.
“Bahkan ada yang bagi ke kelompok-kelompok itu. Satu malam itu, 5 juta. Kita punya bukti sangat lengkap. Saksi yang menerima uang ada. Kita punya bukti uang ada. Foto ada yang menerima uang ada dan rekaman videonya pun ada. Dan pelaku pemberipun sudah diperiksa di Panwas, sudah diambil keterangan, sudah disidik dan mereka sudah mengaku," kata William Angels di Biak, Sabtu (14/12).
Ketua Koalisi Perjuangan Amanat Rakyat di Biak, William Angels menambahkan, temuan politik uang ini telah dilaporkan ke Panwas Pilkada setempat dan sedang diusut.
Editor: Anto Sidharta
Dugaan Politik Uang di Biak, Pelapor: Satu Malam Rp 5 Juta
Koalisi Perjuangan Amanat Rakyat di Biak Numfor, Papua menuding penyelenggaraan pilkada putaran kedua di daerah itu dipenuhi praktik politik uang.

NUSANTARA
Sabtu, 14 Des 2013 20:49 WIB


Politik Uang, Biak, Koalisi Perjuangan Amanat Rakyat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai